Goa merupakan tempat yang terlihat menyeramkan namun juga
sangat keren untuk di kunjungi. Para petualang dan climbing biasanya suka
berlibur ke sebuah goa, karna di dalam goa biasanya terdapat tempat yang cocok
untuk melakukan aksi panjat tebing (Climbing).
Di goa juga terdapat pemandangan yang mengagumkan dan menantang, di sana kita
dapat melihat cahaya yang masuk kedalam goa dari lubang-lubang yang terdapat di
atas goa dan terlihat sangat keren. Perjalanan melewati goa dalam kegelapan
juga merupakan hal yang sangat mengasyikan dan menantang bagi seorang
petualang. Maka dari itu banyak pula orang yang ingin pergi ke sebuah Goa sebagai wisata liburan
mereka.
Goa Jomblang
Goa ini terletak
di kawasan pegunungan karts yang ada di Gunungkidul. Goa ini merupakan salah
satu goa dari sekitar 500 goa yang ada di wilayah pegunungan tersebut. Gua ini
mempunyai mulut goa vertikal dengan jarak antara bibir goa dengan dasarnya
bervariasi. Paling dalam sekitar 80 m. Dibutuhkan kemampuan melakukan Single
Rope Technique ( SRT ) untuk memasuki gua ini. SRT merupakan teknik yang baku
digunakan untuk menuruni gua vertikal dengan memakai satu tali sebagai lintasan
yang dipakai untuk jalan menaiki dan menuruni tempat yang vertikal.
Saat berada
didasar goa, dapat kita temukan beberapa tumbuhan tumbuh subur merimbun, pada
dinding kapurnya ditumbuhi tanaman perdu. Setelah sampai dasar, penjelajah
dapat beristirahat pada sebuah bilik bentukan alam. Selanjutnya penjelajah
dapat meneruskan perjalanan menyusuri lorong yang menghubungkan goa Jomblang
dengan gua vertikal lainnya yang bernama gua Grubug. Lorong penghubung dua goa
tersebut cukup lebar dengan panjang sekitar 500 meter. Untuk menyusuri lorong
tersebut dapat dengan mudah dilalui karena terdapat jalan setapak yang
terbentuk dari bebatuan yang disusun memanjang. Tetapi penjelajah harus
berhati-hati karena jalan tesebut sangat licin karena udara dalam gua yang
lembab.
Goa Gong
Goa Gong secara administratif berada di
Dusun Pule, Desa Bomo, Kecamatan Punung, berjarak sekitar 37 km arah barat dari
pusat kota Pacitan. Objek wisata
goa di Jawa Timur yang satu ini dikelilingi oleh
pegunungan, sebelah utara adalah gunung Manyar, sebelah selatan gunung Karang
Pulut, sebelah timur Gunung Gede, dan sebelah barat adalah gunung Grugah.
Keempat gunung ini adalah gunung non-aktif.
Secara geografis, Kabupaten
Pacitan terletak di wilayah barat daya Jawa
Timur, memiliki bentang alam yang tersusun dari pengunungan kapur yang kurang
subur untuk dijadikan lahan pertanian. Kandungan hara yang dimiliki tanah di
wilayah Pacitan ini termasuk sedikit, dengan demikian kriteria tanah di Pacitan
tergolong gersang. Kontur ketinggian tanah di wilayah Pacitan secara umum
justru lebih membuka potensi wisata alam, salah satunya Goa Gong Pacitan ini.
Goa Jatijajar
Goa Jatijajar adalah sebuah situs geologi yang terbentuk dari proses
alamiah, yang terletak di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Gua yang keseluruhannya terbentuk dari kapur, ini memiliki
panjang 250 meter, dari pintu masuk sampai keluar dengan.lebar rata-rata 15
meter, dan tinggi rata-rata 12 meter. Lokasi gua ini berada 50 meter di atas
permukaan laut. Gua Jatijajar merupakan salah satu objek pariwisata andalan di Kabupaten Kebumen, selain Waduk Sempor.
Batu-batuan yang ada di Gua Jatijajar merupakan
batuan yang sudah tua sekali. Karena umur yang sudah tua sekali itu, maka di
muka Gua Jatijajar dibangun sebuah patung Binatang Purba Dino Saurus sebagai
simbol dari Objek Wisata Gua Jatijajar, dari mulut patung itu keluar air dari
Sendang Kantil dan sendang Mawar, yang sepanjang tahun belum pernah kering.
Sedangkan air yang keluar dari patung Dino Saurus tersebut dimanfaatkan oleh
penduduk sekitar sebagai pengairan sawah desa Jatijajar dan sekitarnya.
Goa Pindul
Goa Pindul adalah objek wisata berupa gua yang terletak di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul.Goa Pindul dikenal karena cara
menyusuri gua yang dilakukan dengan menaiki ban pelampung di
atas aliran sungai bawah tanahdi dalam gua,
kegiatan ini dikenal dengan istilah cave tubing. Aliran sungai bawah
tanah dimulai dari mulut goa sampai bagian akhir goa, di dalam gua terdapat
bagian sempit yang hanya bisa dilewati satu ban pelampung, sehingga biasanya
wisatawan akan bergantian satu per satu untuk melewati bagian ini. Panjang
gua Pindul adalah 350 meter dengan lebar 5 meter dan jarak permukaan air dengan
atap gua 4 meter. Penelusuran gua Pindul memakan waktu kurang lebih selama
satu jam yang berakhir pada sebuah dam. Aliran
sungai yang berada di dalam Goa Pindul berasal dari mata air Gedong
Tujuh. Obyek wisata Goa Pindul diresmikan pada 10 Oktober 2010.
Goa Barat
Goa Barat terletak di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Menurut
informasi yang saya dapatkan, panjang Goa Barat yang sudah terpetakan baru 17
km, sedangkan untuk jalur Goa Barat yang dibuka untuk kegiatan wisata hanya 2
km. Waktu tempuh untuk jarak 2 km tersebut sekitar 2 hingga 4 jam, tergantung
dari kondisi rombongan.
Goa
Barat ini bukan berada atau juga menghadap arah barat, namun karena keluarnya
angin dari dalam gua. Dalam bahasa jawa, kata barat berarti
angin dalam bahasa indonesia. Selain angin, juga terdapat aliran sungai bawah
permukaan tanah yang mengalir cukup deras di dalam Goa Barat ini.Menurut petugas objek wisata jalur trek ini di petakan
oleh tim dari perancis yang melakukan penelitian pada sekitar tahun 1880-an.
Panjang goa mencapai 6,5 km jika dilakukan penelusuran memerluakan waktu 5 jam.
Tempat ini disebut sebagai “Kratonan” karena berdasarkan orang orang yang
pernah kesana sesekali terlihat seperti keraton dan bebatuan disana seolah
hidup karena trus berkedip bila terkena cahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar