Sabtu, 30 Desember 2017

MENENTUKAN KOMPOSISI PEMOTRETAN

Objektif :

a. Menentukan posisi objek utama.
b. Menata elemen pendukung yang diperlukan.


A. Menentukan posisi objek utama 

Secara umum, fungsi fotografi di samping sebagai media perekaman, juga sebagai media ekspresi atau media pengungkapan ide tertentu bagi fotografernya, serta untuk sarana berkomunikasi. Oleh karena itu, karya fotografi dapat dipandang hanya sebagai hasil perekaman tentang suatu objek, dan adakalanya pula sebagai alat komunikasi secara simbolik tentang pokok persoalan (tema) tertentu dengan memanfaatkan objeknya untuk mengungkapkan makna tertentu secara simbolis.
Secara umum, yang dimaksud objek adalah hal, benda, perkara yang menjadi pokok pembicaraan atau sasaran untuk diteliti, diperhatikan dan sebagainya, demikian penjelasan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 622). Objek foto adalah benda baik yang berwujud manusia, binatang dan benda alam lainnya yang direkam melalui perangkat fotografi. Oleh karena itu, pengertian objek foto lebih berkenaan dengan apa yang tampak, terlihat, kongkrit atau visual. Objek-objek dalam foto tersebut merupakan rekaman objek yang menggambarkan adegan tertentu tentang aktivitas manusia, yang diangkat dari kehidupannya sehari-hari. (Widodo: 6)


Photohgraphy is a means of expression in art, because it can embody emotions as well as reflection of true reality.

Di dalam fotografi, masalah komposisi tak kurang pentingnya seperti pada seni rupa. Tanpa komposisi yang baik, materi yang ada di dalam foto tersebut, yang sebetulnya mengandung potensi dan nilai-nilai tertentu yang cukup kuat, bisa menjadi hancur berantakan. Di samping menambah nilai-nilai artistik dan estetika, pengaturan komposisi mampu menonjolkan objek utama foto. Bahkan tidak jarang, akan mendukung keberhasilan foto-foto yang kita buat.

Di dalam The Advanced Learner's Dictionary of Current English, A S Hornby cs, seperti dikutip Anto Djoemairi, memberikan komposisi sebagai:
1. Tindakan atau "seni" menyusun (kata-kata, musik, cetakan dan sebagainya), dan
2. (sesuatu) yang disusun (puisi, buku, musik, susunan objek yang disusun untuk dilukis atau difoto).

Sedang Prof. Dr. RM Soelarko memberikan batasan: Komposisi sebagai pengertian seni rupa adalah susunan gambar dalam batasan satu ruang. Batasan ruang ini merupakan limitasi, sekaligus syarat mutlak bagi adanya komposisi (Komposisi, Edisi khusus Foto Indonesia, Oktober 1974, Bandung, hal. 5).


Komposisi dalam Fotografi 

Penyusunan komposisi membutuhkan adanya suatu ruang tertentu: Format. Format adalah mengikat, dengan pengertian bahwa suatu komposisi yang baik dan pas pada format tertentu belum tentu cocok atau sesuai dalam format yang lain. Untuk memperoleh komposisi yang baik, dituntut agar memiliki kepekaan tersendiri, yang dapat diperoleh melalui latihan-latihan berkesinambungan secara tekun, serius dan intensif. 



The "Rule of Thirds" Grid



1. Komposisi 1/3 Bidang


Suatu perpotongan dari sebuah bidang persegi panjang atau bujur sangkar, dalam hal ini adalah format foto.


(Komposisi 1/3 Bidang)


2. Komposisi Arah Gerak/ Pandang 

Ruang di depan objek lebih luas dari pada di belakang objek. 


(Komposisi Arah Gerak / Pandang) 



3. Komposisi Center of Interest 

Sebuah objek atau warna yang menjadikan pusat perhatian.

(Komposisi Center of Interest) 





4. Komposisi Diagonal 

Kesan garis yang memotong dari sudut ke sudut persegi panjang.


(Komposisi Diagonal)




B. Menata Elemen Pendukung Yang Diperlukan. 

Komposisi dalam fotografi memerlukan batasan. Tanpa adanya pembatas yang jelas akan sulit untuk memahami ujung pangkal sebuah komposisi. Dasar komposisi dalam fotografi untuk merancang atau menyatukan berbagai aspek fotografi yaitu elemen-elemen visual. Penggunaan elemen visual yang tepat akan lebih memudahkan dalam perancangan sebuah karya fotografi. 
Elemen-elemen visual terdiri dari : 



1. Garis 

Unsur visual yang paling tua. Garis memiliki arah, bisa naik, tegak, datar atau menyilang. Memiliki dimensi atau tanpa dimensi, bebas atau diatur, bersambung atau terputus, melengkung atau melingkar. 





 (Komposisi Elemen Garis Melengkung) 

a. Garis lurus                                 : kaku, tegang, sportif, ketelitian teratur dan mapan. 
b. Garis melengkung                     : terasa bebas, mengalir dan luwes, bergerak pelan, agak pasif,                                                                  lemah lembut, feminim dan halus.  
c. Garis yang sangat melengkung : tajam, aktif dan penuh kekuatan. 
d. Garis zig-zag                             : kegelisahan, sentakan, tidak teratur dan memberikan kesan                                                                    bertentangan. 
e. Garis menyilang                        : dinamis, perasaan bergerak. 
f. Garis mendatar                           : tenang, kalemGaris tegak : seimbang, statis


2. Tekstur 

Tekstur dapat ditangkap melalui indera penglihatan maupun indera peraba. Warna dan tekstur saling berhubungan satu dengan lainnya. Dalam tekstur hal yang perlu diperhatikan adalah jatuhnya sinar terhadap benda tersebut. Penyinaran dapat memberikan kesan datar dan kontras.


  (Komposisi Elemen Tekstur)


3. Warna

Warna dapat memberikan kekuatan elemen yang sangat kuat di dalam fotografi. Dengan warna dapat mempengaruhi besar kecilnya sebuah bentuk. Foto dengan tampilan warna-warna yang menarik dapat memberikan atau terasa ‘lebih hidup’ dan memiliki banyak nuansa. Warna mengandung nilai, nada dan corak. Warna dapat mempengaruhi emosi serta pengaruh latar belakang terhadap warna yang dilihat.

Warna dapat menipu pandangan karena warna dapat tampil pasif atau menyolok, tampil ke depan atau belakang. Warna dalam fotografi ada 2 macam :

1. VIVID COLOUR Memiliki karakter warna yang ditimbulkan seakan berteriak, bersemangat, riang, ramai dan terlihat bernuansa keras.
2. PASTEL COLOUR Warna yang memiliki karakter tentram, teduh, halus dan bernuansa lembut.

 (Komposisi Elemen Warna)

4. Bentuk  

Bentuk merupakan dasar desain yang pokok dalam fotografi. Bentuk berhubungan dengan bagaimana sebuah subjek akan ditampilkan sebagai suatu wujud baik besar, kecil, sebagai bangun (shape) atau sebagai bentuk. Arah jatuhnya sinar terhadap objek sangat mempengaruhi bagaimana bentuk akan tampil pada pandangan kita. Sinar dapat merusak kesan (dimensi) bentuk dan membuatnya tampak datar. Dalam ‘bentuk’ perlu memperhatikan persamaan bentuk (form) dan bangun (shape) pada objek yang berbeda.



5. Ruang (Space) 

Ruang merupakan daerah sekeliling objek. Ruang di depan dan belakang objek menciptakan kesan tiga dimensi terhadap komposisi. Perspektif membantu untuk menciptakan kesan ruang. 


(Komposisi Elemen Ruang)
Selain dasar-dasar elemen-elemen visual dan beberapa hal tentang komposisi dalam fotografi ada yang perlu diperhatikan untuk membuat sebuah karya fotografi tampil menarik dan memberi nilai ‘tambah’, yaitu : 
1. Bingkai dalam bingkai (FRAMING) 
2.  Simmiliar shape (memadukan bentuk serupa) 
3.  Penentuan format gambar 
4.  Dimensi


   
1. Bingkai dalam bingkai (FRAMING) 

Teknik framing dapat menambah kreasi kita untuk membentuk sebuah objek tampil menarik dan menambah keindahan pada bentuk.




2. Simmiliar Shape 

Mengkomposisikan elemen-elemen sebentuk secara harmonis didalam suatu bingkai foto sehingga memberikan dinamika pada gambar. Dalam hal ini perlu memperhatikan volume dan harmonisasi.






3. Penentuan Format Gambar

Hal ini untuk mendapatkan daya tarik subjek dan bagaimana menampilkan subjek dengan baik bersama suasana di sekitarnya. Ada 2 jenis format gambar dalam fotografi yaitu :  

       A. Format Vertikal 

       Kesan yang ditimbulkan : tinggi, agung, kuat, kokoh, angkuh






        B. Format Horizontal

        Kesan yang ditimbulkan : tenang, santai, luas,damai, kalem, kompak 






4. Dimensi 

Dimensi dalam fotografi dapat mengangkat ‘rasa’. Dengan dimensi selain memberikan kesan ruang juga untuk mengangkat suasana aslinya seperti menghadirkan kesan ‘hidup’. Hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan dimensi: menggunakan garis arah, mengatur pembagian ruang, perbandingan ukuran, mengendalikan kedalaman ruang,  susunan warna dan susunan kecerahan. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mendukung terjadinya dimensi ruang: 

1. Permainan perspektif (aerial perspektif& linier perspektif) 
2. Permainan lensa (diafragma, variolensa, filter) 
3. Permainan gelap terang 
4. Permainan cahaya 
5. Pemberian foreground & background 


( Permainan lensa (diafragma, variolensa, filter) ) 




  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENENTUKAN KOMPOSISI PEMOTRETAN

Objektif : a. Menentukan posisi objek utama. b. Menata elemen pendukung yang diperlukan. A. Menentukan posisi objek utama  Secara um...