Jumat, 06 Oktober 2017

Tips Perlengkapan Ketika Ingin Mendaki Gunung

Illustration

Mendaki gunung  merupakan suatu hobi yang banyak di gemari oleh kalangan remaja. Suatu kegiatan sekaligus hobi yang menantang adrenalin dan memberi  kesan keindahan alam ini mulai buming atau tenar pada tahun 2012 akhir karna sebuah film yang berjudul  “5cm”. Film tersebut menceritakan tentang  5 orang sahabat yang mendaki Gunung Semeru dengan berbagai macam rintangan yang dilalui namun tetap peduli dan saling tolong-menolong satu sama lain. Dari situ lah mungkin rasa keinginan remaja saat ini mendaki gunung dengan teman dan juga sahabat mereka. Banyak orang berkata bila naik gunung disana kita dapat mengukur pertemanan atau  persahabatan kita terhadap teman kita, siapa kah yang peduli dan siapa kah yang hanya mementingkan diri sediri. Kita bisa melihatnya ketika di perjalanan mendaki nantinya.

Pembahasan kali ini saya akan memberikan pengalaman saya tentang apa saja yang kita akan bawa sebelum memulai Mendaki Gunung/Hiking.

·         Perlengkapan Pribadi
1.       Jaket tebal
2.       Baju
3.       Celana pendek
4.       Celana Panjang / Celana Training / Celana Cargo
5.       CD (Celana Dalam)
6.       Sarung tangan
7.       Kupluk  / Topi
8.       Sleeping Bag / Kantung Tidur
9.       Senter / Head Lamp
10.   Sepatu Outdoor
11.   Kaos kaki tebal (Cadangan)
12.   Sandal Gunung

·         Perlengkapan Masak
1.       Nesting (panci kecil)
2.       Kompor parafin / kompor gas kecil
3.       Parafin / Gas Botol
4.       Gelas dan Sendok Garpu
5.       Pisau / Gunting

·         Logistik
1.       Mie Instan
2.       Air Mineral
3.       Beras
4.       Madu
5.       Biskuit
6.       Coklat dan Permen
7.       Sosis, Ikan Sarden atau Otak-otak
8.       Bubur Kacang Ijo

·         Perlengkapan lainnya
1.         Tenda
2.         Matras
3.         Jas Hujan
4.         Obat-obatan
5.         Masker
6.         Body Lotion / Hand body
7.         Kamera
8.         Tas kecil (backpack/slempang)
9.         Tas Carriel
10.     Cover Bag ( mantel tas)
11.     Sikat Gigi
12.     Sabun dan Sabun Muka
13.     Tali
14.     Tissu basah dan Tissu Kering
15.     Power Bank
16.     Kantong Sampah



KETERANGAN:
Dari keterangan di atas saya membagi  4 bagian perlengkapan karena untuk memudahkan penempatan barang-barang sesuai dengan jenisnya. Pertama perlengkapan pribadi harus lah di pisahkan dari perlengkapan yang lain, biasanya saya menempatkan perlengkapan pribadi saya dengan sebuah plasitk berbeda begitu juga letaknya. Saya menggunakan kantung plastik besar nantinya akan di isi dengan barang-barang yang saya jelaskan di atas. Baju dan celana biasanya saya membawa sesuai berapa hari kita ke tempat tersebut.  Kedua saya menaruh logistik dalam plastik berbeda dengan barang pribadi, yang pastinya agar tidak bau bila di gabungkan.

PENEMPATAN:
Pada penempatan sebuah barang saya membaginya sesuai dengan tas yang akan kita bawa. Perlengkapan-perlengkapan seperti perlengkapan pribadi saya menempatkan pada Tas Cerriel. Pertama, saya melipat matras berbentuk bulat lalu di masukan ke dalam carriel dengan posisi vertikal dengan lubang di tengahnya, setelah itu saya masukan perlengkapan pribadi yang sudah di ikat plastik ke dalam matras, lalu saya taruh paling bawah. Mengapa saya taro paling bawah karna saat perjalanan pastinya kita tidak sempat lagi untuk mengganti pakaian, pastinya hanya memikirkan haus, lapar dan kelelahan. Selanjutnya pada sisi tengah carriel biasanya saya mengisi dengan terpal tenda dan alat-alat masak se-muatnya. Pada sisi samping saya menaruh frame tenda dan juga air minum, dan pada atas saya menaruh jas hujan dan juga sandal gunung.
Kedua, perlengkapan logistik biasanya saya menaruh pada tas yang berbeda agar tidak terjadi rusaknya makanan dan bau pada pakaian. Walaupun di daerah hutan kita harus tetap menjaga bau aroma tubuh kita dan menjaga dari binatang yang mencium bau yang menyengat dari makanan, agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan. Biasanya saya menaruh logistik pada tas backpack dengan ukuran lebih kecil dari carriel, tujuan lainnya saya memisahkan barang tersebut apabila kita kelaparan atau ingin makan-makanan ringan saat perjalanan kita tidak lagi repot-repot membuka tas carriel yang besar. Cukup dengan tas backpack yang penuh makanan kita mudah untuk menggambilnya dan tidak kesusahan menata dan menutup tas kembali.


Sekian sedikit pengalaman yang saya berikan, semoga bermanfaat bagi para pembaca mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan atau kekurangan dalam tips yang saya berikan terima kasih, Salam Lestari.

Traveling



Traveling dalam bahasa Indonesia adalah aktivitas melancong: berpindah dalam satu tempat ketempat lainnya dengan berbagai alasan, seperti bisnis, liburan, dan sebagainya. Aktivitas traveling kebanyakan dianggap sebagai hobi ketimbang pekerjaan. Dalam perkembangannya travelling mempunyai sebutan baru seperti backpacker.
Banyak yang menganggap traveling adalah sesuatu yang banyak menguras kantong kita, tentu saja anggapan ini bisa saja benar, tapi kalau kita tau caranya anggapan seperti itu bisa berubah. Dalam traveling ada banyak cara untuk bisa menjadikan aktivitas ini lebih menyenangkan, oleh karena itulah banyak bermunculan komunitas traveling seperti yang bisa kita lihat sekarang seiring mudahnya teknologi komunikasi dan akomodasi.

Untuk selanjutnya traveling dikembalikan kepada pribadi masing-masing, setiap orang punya definisi masing-masing tentang traveling, apa definisi anda?

pengertian travel agent Agen perjalanan wisata memiliki tugas yaitu :
  •      Menjadi perantara pemesanan pemesanan tiket
  •      Mengurus dokumen perjalanan
  •      Menjadi perantara pemesanan akomodasi, restaurant, sarana wisata dll
  •      Menjual paket wisata yang di buat oleh biro perjalanan umum


PERBEDAAN ANTARA BIRO PERJALANAN WISATA DENGAN AGEN PERJALANAN WISATA
Fungsi Biro Perjalanan Wisata memiliki fungsi yang dapat dibedakan menjadi dua fungsi yaitu:
1.      Fungsi Umum : Dalam hal ini biro perjalanan wisata merupakan suatu badan usaha yang dapat memberikan penerangan atau informasi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia perjalanan pada umumnya dan perjalanan wisata pada khususnya.
2.      Fungsi khusus: Biro perjalanan wisata sebagai perantara. Dalam kegiatannya ia bertindak atas nama perusahaan lain dan menjual jasa-jasa perusahaan yang diwakilinya. Karena itu ia bertindak di antara wisatawan dan industri wisata.
Biro perjalanan wisata sebagai pengorganisasi yaitu dalam menggiatkan usaha, BPW aktif menjalin kerjasama dengan perusahaan lain baik dalam dan luar negeri. Fasilitas yang dimiliki di manfaatkan sebagai dagangannya.

Agen Perjalanan wisata memiliki dua fungsi yaitu :
       A. Sebagai Perantara
·         Di daerah asal wisatawan
-          Melengkapai informasi bagi wisatawan
-          Memberikan advis bagi calon wisatawan
-          Menyediakan tiket
·         Di daerah tujuan
-          Memberi informasi bagi wisatawan.
-          Membantu reservasi
-          Menyediakan transportasi
-          Mengatur perencanaan
-          Menjual dan memesan tiket tanda mas

     B.  Sebagai organisator

Karena travel agent sebagai perantara, maka ia berada di tengah-tengah industri pariwisata, maka perlu ada kontrak yang dibuat terlebih dulu.

Selain itu itu harus ada perjanjian khusus yang mengatur hubungan kerja sehingga jelas tugas, kewajiban dan hak masing-masing pihakFaktor Resiko :
Biro Perjalanan Wisata memiliki tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan Agen perjalanan Wisata. Hal ini disebabkan karena BPW mengeluarkan produknya berupa "Janji Jasa Perjalanan Wisata" yang dijual dalam bentuk "Brosur Paket Wisata" dan BPW harus bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan produk yang dikeluarkannya. BPW harus menjamin bahwa wisatawan akan menikmati perjalanannya seperti yang tertulis dalam Brosur Paket Wisata yang dikeluarkan BPW. Agen Perjalanan Wisata tidak memiliki tanggung jawab atas produk yang dijualnya. Hal ini dikarenakan APW hanya sebagai perantara perusahaan produk kepada konsumen atau pelanggan dan apabila pelanggan tidak puas, mereka harus komplain kepada pemilik produk (misalnya Hotel atau Maskapai Penerbangan).
Faktor Imbalan yang Diperoleh :Biro Perjalanan Wisata memperoleh imbalan atau laba yaitu dari selisih harga penjualan dengan total harga semua komponen yang dijualnya dalam paket wisata.Agen Perjalanan Wisata memperoleh imbalan berupa komisi dari pemilik produk dalam bentuk persen hasil penjualan. 


















                              PegiTravel’s


PegiTravel’s adalah perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata, perusahaan ini menawarkan jasa pemandu perjalanan maupun paket liburan. Tidak hanya tempat pariwisata yang indah PegiTravel’s juga menggenalkan budaya-budaya yang ada di Indonesia.

VISI :
Memudahkan seseorang untuk liburan, tidak menyulitkan dan eksplore tempat indah, menarik dan mengasyikan. Mengajak seseorang  atau kelompok untuk berlibur dan mengenal daerah lain tanpa takut bingung kehilangan moment terbaik perjalanannya. Memudahkan perjalanan dengan sebuah paket special liburan di hari atau bulan tertentu.

MISI :
·         Memuaskan pelanggan  
·         Menjadi pemandu perjalanan yang menyenangkan-
·         Mudah perjalanan
·         Membantu meng-eksplore suatu tempat
·         Murah biaya


KUNJUNGAN WISATA
  v  PANTAI
  v  GUNUNG
  v  PULAU
  v  ADAT BUDAYA
  v  TEMPAT MENARIK LAINNYA

LAYANAN LAINNYA
  ü  HOTEL
  ü  MOTEL / HOME STAY
  ü  CATERING
  ü  SEWA KENDARAAN
  
HUBUNGI KAMI:
PegiTravel’s
Jl.Harsono R.M NO.12 F, Ragunan, Jakarta Selatan.
N0.TLP : 021-572XXX
WA : 081-2197-9XXX

IG: Gala_Trip

MENENTUKAN KOMPOSISI PEMOTRETAN

Objektif : a. Menentukan posisi objek utama. b. Menata elemen pendukung yang diperlukan. A. Menentukan posisi objek utama  Secara um...